The Last of Us Part II

Senin, 08 September 2025

The Last of Us Part II

Klasifikasi

  • Genre: Aksi-Petualangan, Survival Horror

  • Tema: Pasca-Apokaliptik, Balas Dendam, Moralitas, Tragedi, Kemanusiaan

  • Rating: M (Mature 17+)

Deskripsi

Lima tahun setelah kejadian di game pertama, Ellie dan Joel kini hidup damai di pemukiman Jackson, Wyoming. Namun, kedamaian itu hancur total oleh sebuah peristiwa brutal yang memicu perjalanan balas dendam yang tak terhindarkan. The Last of Us Part II bukan hanya sekadar sekuel, melainkan sebuah narasi yang berani dan emosional, memaksa pemain untuk merenungkan konsekuensi dari setiap tindakan kekerasan. Game ini unggul dalam penceritaan sinematik, grafis yang memukau, dan gameplay yang mendalam.

Story

Cerita game ini berpusat pada Ellie, yang bertekad membalas dendam setelah kehilangan tragis. Perjalanan ini membawanya dari Jackson ke reruntuhan Seattle, di mana ia harus berhadapan dengan berbagai kelompok berbahaya, seperti Seraphites dan Washington Liberation Front (WLF). Cerita kemudian mengejutkan pemain dengan membagi sudut pandang, memungkinkan kita untuk juga bermain sebagai Abby, salah satu antagonis utama. Perspektif ganda ini adalah inti dari cerita, menantang persepsi pemain tentang "pahlawan" dan "penjahat," serta menunjukkan bahwa setiap karakter memiliki motivasi dan penderitaannya masing-masing.

Aturan Main Utama

Sebagai game survival horror, The Last of Us Part II menuntut pemain untuk berstrategi.

  • Eksplorasi: Jelajahi lingkungan untuk mengumpulkan sumber daya seperti amunisi, bahan untuk kerajinan (crafting), dan obat-obatan.

  • Pertarungan: Kombinasi antara stealth dan aksi langsung. Kamu bisa menyelinap untuk menghabisi musuh tanpa terdeteksi atau langsung baku tembak.

  • Crafting: Buat barang-barang penting seperti bom, panah, atau upgrade senjata dari sumber daya yang kamu temukan.

  • Upgrade Karakter: Gunakan suplemen untuk meningkatkan kemampuan Ellie/Abby, seperti kecepatan crafting atau health.

Skenario

Game ini memiliki dua skenario besar yang berjalan paralel:

  1. Perjalanan Ellie: Memburu orang-orang yang bertanggung jawab atas tragedi di awal cerita. Misi ini penuh dengan aksi intens dan ketegangan emosional.

  2. Perjalanan Abby: Memperlihatkan sisi cerita dari sudut pandang Abby, mengungkap masa lalunya dan alasan di balik tindakannya. Ini adalah skenario yang paling berani, memaksa pemain untuk memahami motivasi karakternya.

Bukti Kenapa Ini yang Terbaik

The Last of Us Part II adalah game yang membuat saya merasakan berbagai emosi. Game ini bisa menggambarkan bagaimana setiap emosi setiap karakter dan sebagai pemain kita seringkali bersimpati dengan karakter tersebut. Saya telah bermain sekitar 30 jam dan setiap menitnya terasa intens. Ceritanya sangat berat sehingga membuat saya memikirkan game ini ber hari hari setelah menamatkan game ini. Game ini juga memenangkan penghargaan Game of the Year di The Game Awards 2020, yang juga mengalahkan nominasi lain seperti Ghost of Tsushima yang digadang-gadang akan menjadi pemenangnya di tahun itu. Dari segi grafis game ini bisa dikatakan game dengan grafis paling indah, detail lingkungan pasca-apokaliptik hingga ekspresi wajah karakter nya juga sangat realistis. Ini membuat para pemain seakan-akan masuk ke dalam dunia tersebut. 

Fun / Kesenangan yang Membuat Terhibur

Meskipun ceritanya berat, ada banyak hal yang membuat game ini sangat menyenangkan. Kesenangan ini bisa diklasifikasikan berdasarkan Bartle Personality:

1. Achievers (Kepuasan Pencapaian)

  • Mendapatkan pencapaian (achievement) dan item koleksi: Saya sangat puas ketika berhasil menemukan dan mengoleksi semua kartu atau koin yang tersebar di sepanjang permainan.
  • Menyelesaikan misi dan sub-misi: Setiap kali menyelesaikan misi, terutama misi yang sulit, ada rasa bangga dan puas yang luar biasa.
  • Upgrade karakter dan senjata: Melihat Ellie dan Abby menjadi lebih kuat, dengan skill dan senjata yang lebih baik, memberikan kepuasan tersendiri. Ini seperti melihat hasil kerja keras kita terbayar.
  • Tampilan visual yang indah: Lingkungan dan karakter yang detail serta realistis membuat saya kagum dan menikmati setiap pemandangan, mulai dari hutan yang lebat hingga reruntuhan kota yang mencekam.
  • Mencapai 100% crafting dan upgrade: Rasa pencapaian maksimal didapat saat saya berhasil mengumpulkan sumber daya yang cukup untuk membuka semua upgrade senjata dan skill yang tersedia, menunjukkan penguasaan sistem resource management game.

2. Explorers (Rasa Penasaran dan Petualangan)

  • Menjelajahi setiap sudut peta: Saya suka sekali menjelajahi setiap bangunan, rumah, dan gang untuk menemukan sumber daya tersembunyi, catatan, atau kisah-kisah kecil dari dunia game.
  • Menemukan rahasia (hidden level): Ada kepuasan khusus saat saya menemukan area rahasia atau ruangan yang terkunci yang menyimpan item langka atau cerita tersembunyi.
  • Mengikuti jalan cerita (story): Alur cerita yang dalam dan penuh kejutan membuat saya terus penasaran dan ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
  • Mengumpulkan item dan artefak: Setiap artefak yang ditemukan menceritakan potongan-potongan kisah dari dunia yang hancur, memuaskan rasa ingin tahu saya tentang sejarahnya.
  • Mengungkap Lore (Cerita Latar) melalui jurnal dan catatan: Membaca setiap diary atau catatan yang ditinggalkan oleh NPC memberikan konteks yang dalam tentang kehidupan dan penderitaan mereka di dunia pasca-apokaliptik, memperkaya pemahaman saya tentang dunia game.

3. Socializers (Interaksi dan Keterhubungan)

  • Mengikuti cerita karakter dan berempati: Meskipun ini pengalaman single player, saya merasa sangat terhubung dengan karakter-karakternya. Saya bisa merasakan penderitaan dan motivasi mereka, bahkan untuk karakter antagonis seperti Abby.
  • Merasakan ikatan antar karakter: Momen-momen tenang di antara Ellie dan Dina atau Abby dan Lev terasa sangat berarti dan membuat saya merasakan ikatan emosional yang kuat dengan mereka.
  • Diskusi dengan teman: Setelah bermain, saya sering mendiskusikan plot twist dan karakter dengan teman-teman yang juga bermain game ini. Berbagi perasaan dan teori membuat pengalaman bermain menjadi lebih kaya.
  • Mendengarkan dialog dan interaksi NPC: Dialog yang realistis antar musuh (WLF/Seraphites) saat berpatroli, atau saat karakter utama berbicara dengan pendampingnya (misalnya, banter Ellie dan Dina), membuat dunia terasa hidup dan nyata.

  • Simpati terhadap animal companion: Ikatan yang terbentuk antara Abby dan anjing-anjing WLF-nya menunjukkan sisi lembut dan humanity yang jarang terlihat, membuat saya berempati pada hubungan tersebut.

4. Killers (Kompetisi dan Dominasi)
  • Mengalahkan musuh yang sulit: Sensasi berhasil mengalahkan musuh atau BOSS yang sangat kuat setelah beberapa kali gagal adalah hal yang paling memuaskan.
  • Menciptakan strategi pertarungan: Saya suka mencoba berbagai cara untuk mengeliminasi musuh, apakah itu dengan stealth yang sempurna atau dengan serangan frontal yang eksplosif.
  • Mengontrol situasi: Kemampuan untuk mengendalikan situasi di tengah-tengah pertempuran yang kacau, baik dengan crafting bom di saat genting atau menggunakan lingkungan untuk keuntungan, memberikan rasa dominasi.
  • Animasi brutal yang memuaskan: Meskipun terkesan kejam, animasi saat berhasil mengalahkan musuh, seperti menggunakan pisau atau menembak kepala, secara visual memberikan rasa kekuatan dan dominasi yang intens.
  • Menyelesaikan area tanpa terdeteksi (Pure Stealth): Tantangan untuk melewati seluruh area yang penuh musuh tanpa satu pun musuh menyadari kehadiran saya adalah demonstrasi penguasaan gameplay yang paling memuaskan dan terasa sangat dominan.


Video Trailer

Gameplay

Link untuk Mendapatkan Game


5025231016 - Muhammad Shafa Narariya




Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Kuliah Game - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger