Game Review: UNDERTALE & DELTARUNE

Selasa, 02 September 2025


UNDERTALE
----------------------------------------------------------

Genre: Indie, RPG, Story Rich, Singleplayer, 2D, Pixel Graphics

Developer: Toby Fox

Tema: Choice dan Consequence

Release Date: 15 September 2015

Platform: PC & Console (Nintendo, PlayStation, Xbox)



UNDERTALE! The RPG game where you don't have to destroy anyone.

         Di Undertale, Anda bermain sebagai anak manusia yang jatuh ke Underground, dunia tersembunyi di bawah permukaan tempat tinggal monster setelah dibuang oleh manusia. Untuk kembali ke rumah, Anda harus melakukan perjalanan melalui negeri ini, menghadapi monster yang bermusuhan dan baik hati. Sepanjang jalan, Anda bertemu dengan karakter yang mudah diingat seperti Toriel, Papyrus, Sans, dan Undyne. Sentuhan utamanya adalah Anda tidak perlu membunuh siapa pun-pilihan Anda untuk bertarung, menyelamatkan, atau melarikan diri menentukan nasib dunia dan diri Anda sendiri.

Aturan Utama

  • Setiap musuh dapat dibunuh atau dihindarkan menggunakan opsi "ACT" dan "MERCY".
  • Keputusan membentuk hubungan, dialog, dan ending.
  • Genocide (bunuh semua orang), Pacifist (bebaskan semua orang), dan Neutral (campuran) adalah jalur utama.
  • Game mengingat tindakan yang dibuat, bahkan saat reset, membuat player bertanggung jawab sebagai pemain.

Skenario

  1. Skenario True Pacifist, menolak untuk menyakiti siapa pun, berteman dengan setiap monster dan mengungkap akhir yang sebenarnya.
  2. Skenario Genocide, membunuh setiap monster yang ditemui, ditakuti bahkan oleh karakter terkuat.
  3. Skenario Neutral, mencampur berteman dan membunuh, mengarah ke akhir yang membuka jalur cerita yang berbeda dari dua sebelumnya.

Mengapa Terbaik?

         Undertale adalah salah satu game indie terbaik yang pernah dibuat karena membutuhkan kerangka RPG sederhana dan mengubahnya menjadi pengalaman yang sangat pribadi tentang kebaikan, kekerasan, dan pilihan. Cerita ini terbuka untuk berbagai interpretasi dan akhir, yang memicu kreativitas pada pemain yang membayangkan kemungkinan baru di luar apa yang ditunjukkan oleh game tersebut.

         Dampak Undertale terasa jauh melampaui gamenya sendiri. Hal ini telah menyebabkan gelombang besar fanart, musik, teori, komik, video animasi, hingga game buatan penggemar yang mengeksplorasi karakter dan dunia dengan cara baru. Sebagai contoh, platform Gamejolt menjadi salah satu hub populer bagi komunitas Undertale untuk berkumpul, berbagi ide, dan membuat fan game. Banyak dari fan game tersebut tidak hanya memperluas cerita alternatif, tetapi juga meningkatkan keterampilan bermain dengan menghadirkan tingkat kesulitan bullet hell yang lebih tinggi dari game utamanya.


         Komunitas kreatif juga berkembang pesat di platform lain. Soundcloud dipenuhi remix, arrangement, dan fan soundtrack yang terinspirasi dari leitmotif karya Toby Fox, sementara DeviantArt dan media serupa menampilkan ribuan ilustrasi, sprite alternatif, dan karya visual yang menafsirkan ulang dunia dan karakternya. Undertale pada akhirnya tidak hanya menjadi sebuah game, tetapi juga wadah latihan dan ekspresi seni, tempat pemain bisa menyalurkan bakat, memperdalam skill, dan mendapatkan apresiasi dari komunitas global.

         Lebih dari itu, Undertale menunjukkan bahwa game indie dengan pendekatan unik bisa mengubah lanskap industri. Keberhasilannya membuktikan bahwa sebuah game kecil dengan ide kuat dan narasi yang emosional bisa memengaruhi jutaan orang, menciptakan komunitas yang loyal, dan menginspirasi gelombang karya kreatif lintas media.

"Fun Value"

         Banyak hal yang membuat Undertale menjadi sebuah pengalaman bermain yang unik dan menyenangkan. Salah satunya adalah cara game ini membangun dunianya. Alih-alih hanya menceritakan lewat teks panjang atau cutscene, Undertale mendorong pemain untuk berinteraksi dengan lingkungan, karakter, dan detail kecil di sepanjang perjalanan. Setiap karakter memiliki kepribadian, motivasi, dan respons yang berbeda, yang membuat dunia terasa hidup dan penuh kejutan—memberi ruang bagi pemain yang senang menjalin koneksi emosional dengan karakter maupun bagi mereka yang gemar mengulik reaksi tersembunyi dari setiap pilihan. Lebih jauh lagi, game ini menghadirkan pendekatan baru dalam narasi: pilihan untuk tidak membunuh lawan. Tidak seperti banyak RPG lain yang memberi hadiah utama dari mengalahkan musuh, Undertale justru menawarkan konsekuensi yang nyata dari setiap tindakan—apakah itu menimbulkan rasa damai atau kehancuran—yang pada akhirnya membentuk jalur cerita berbeda dan memberi pengalaman bermain yang personal.

         Dari sisi presentasi, Undertale juga memikat lewat gaya visual dan audio yang khas. Dengan tampilan 2D pixel art sederhana, game ini berhasil menyampaikan atmosfer yang kuat, baik saat adegan ringan maupun momen penuh ketegangan.


         Hal itu diperkuat oleh soundtrack karya Toby Fox, yang menggabungkan berbagai lapisan melodi dan efek suara menjadi harmoni yang pas dengan situasi. Lebih dari sekadar musik latar, soundtrack ini memainkan peran penting dalam mendukung cerita. Toby Fox menggunakan leitmotif—potongan melodi yang muncul berulang dalam berbagai lagu—untuk menciptakan koneksi emosional antar momen. Motif yang sama bisa muncul dalam bentuk yang ceria, sedih, atau bahkan menegangkan, sesuai konteks adegannya. Teknik ini tidak hanya membuat soundtrack terasa menyatu, tetapi juga memperkuat narasi: pemain bisa langsung merasakan hubungan antar karakter atau memahami perubahan suasana cerita hanya dari musik yang diperdengarkan.

         Terakhir, keseruan Undertale juga lahir dari sisi mekaniknya. Inti permainan terletak pada sistem bullet hell, di mana pemain harus menghindari serangan musuh dalam arena kecil. Walaupun konsep ini bisa terdengar menantang, Undertale merancang tingkat kesulitannya agar tetap ramah untuk pemula. Yang membuatnya semakin menarik adalah bagaimana mekanik pertarungan terus berubah sesuai pilihan jalur cerita. Pertempuran dengan karakter yang berbeda menghadirkan pola serangan baru, strategi unik, bahkan situasi tak terduga yang membuat permainan terasa segar meski sudah pernah dimainkan sebelumnya. Kekalahan berulang kali pun bukan sekadar hambatan, tetapi bisa menjadi pemicu semangat: sebagian pemain merasa tertantang untuk membuktikan kemampuan mereka dengan menaklukkan bos yang sulit, sementara yang lain terdorong oleh rasa ingin tahu akan konsekuensi cerita setelah pertempuran. Rasa penasaran akan “apa yang akan terjadi jika…” mendorong pemain untuk mencoba ulang dengan pendekatan berbeda—apakah berdamai, atau sebaliknya, menghadapi konsekuensi dari membunuh.

         Pada akhirnya, kombinasi dari narasi yang responsif, presentasi audio-visual yang kuat, dan mekanik yang kreatif membuat Undertale lebih dari sekadar RPG biasa. Ia adalah sebuah pengalaman yang terus mengundang pemain untuk bereksperimen, merasakan emosi baru, dan menemukan makna dari pilihan yang mereka buat.

Fun Factor - Bartle Personality Modified

♦️ Achievers (AC) ♦️

  • Mendapatkan seluruh weapon dan armor tergantung rute yang dijalani.
    • "Temmie Armor" hanya bisa didapatkan di rute True Pacifist dan Neutral.
Effect dari "Temmie Armor"
    • "Real Knife" (99ATK) dan "The Locket" (99DEF) menggantikan "Worn Dagger" (15ATK) dan "Heart Locket" (15DEF) di rute Genocide
Status dari "Real Knife"
  • Melakukan beberapa sidequest untuk memenuhi ketentuan ending True Pacifist.
    • "Hangout/Date" event dengan Papyrus dan Undyne.
"Hangout/Date" Event
    • Mengekplorasi secret area "True Laboratory".
Secret Area "True Laboratory"
  • Melakukan self-imposed challenge (untuk diri sendiri), sebagai mastery challenge.
    • Seperti no-heal, no-hit, zero death run.
  • Tampilan karakter dan dunia pixel art yang “memuaskan” secara estetika.
Tampilan "The Surface" setelah True Pacifist Ending
  • Soundtrack yang harmonis, disertai dengan leitmotif yang menghubungkan  karakter, dunia, dan misteri.

♠️ Explorers (EX) ♠️

  • Variasi rute cerita bercabang: True Pacifist, Neutral, Genocide.
  • Menjelajah setiap dialog tree dan respons dari percakapan antara player dan NPC.
  • Mencoba mekanik reset dan load save untuk mengamati respons karakter.
Bertemu Sans "pertama kalinya" setelah melakukan reset/reload save
  • Mengubah alur/rute cerita dengan aksi "FIGHT" dan "MERCY".
  • Menemukan optional/hidden boss (Glyde, So Sorry, Mad Mew Mew).
Hidden Boss "Glyde"
  • Menelusuri hidden room "Dog Room", room ini dapat dibuka setelah menghindari (no-hit) nama-nama di ending credits True Pacifist.
Player Melakuakan No-Hit Credits
Hidden Room "Dog Room"
  • Berinteraksi dengan berbagai objek/detail pada setiap map.
Sebuah Secret Objek Interactable
  • Melakukan secret "Hard Mode" (walaupun hanya sebagai demo).
Ending dari Demo Hard Mode
  • Sistem “fun value”, yang dimana setiap game reset memberikan sebuah bilangan random diantara 1-100 yang menentukan terjadinya beberapa peristiwa langka dalam permainan.
    • Contoh, Fun Value 40-45: Panggilan Sans. Event ini terjadi di area Snowdin Forest.
Panggilan Sans
  • Hidden story/easter egg yang terjadi di background terputus dari main story.
    • Menyelidiki fate dari Royal Scientist W.D. Gaster.
Gaster Follower 2 Menceritakan Fate dari W.D. Gaster
    • Ruangan Sans/Basement Sans & Papyrus yang dapat dibuka dengan memenuhi suatu kriteria.
Melakukan Mekanik Reload Save pada Sans
Sans Memberikan Akses ke Ruangannya
Secret Room "Sans Room"
Secret Room "Sans & Papyrus Basement"

♥️ Socializers (SC) ♥️

  • Interaksi emosional dengan karakter-karakter penuh kepribadian (Flowey/Asriel, Sans, Mettaton).
  • Berdiskusi teori cerita, karakter, dan misteri dengan orang lain.
  • Berbagi pengalaman game dengan orang lain dalam bentuk media (video, soundtrack, ilustrasi)
  • Ikut serta dalam fan event seperti AU (Alternate Universe) atau fan-game Undertale.
    • "UNDEREVENT" adalah sebuah unofficial hub/event, untuk menshowcase project yang dibuat oleh fans, untuk fans.
  • Melihat orang lain, termasuk Toby Fox bermain dan berinteraksi melalui Let's Play dan livestream.
Livestream Gameplay untuk Undertale 10th Anniversary 

♣️ Killers (KL) ♣️

  • Mengalahkan boss sulit seperti Undyne the Undying dan Sans (rute Genocide).
Boss "Undyne the Undying"
  • Animasi serangan fatal saat player sudah kuat dengan one-hit kill (rute Genocide).
Fatal Damage One-Hit Kill
  • Merasakan player lebih kuat seiring meningkatnya stats player—HP (Hit Points), ATK (Attack), DEF (Defense), GOLD, EXP (Execution Points), LV (Level of Violence)
Screenshot

Overworld


Battle System UI

Contoh Turn-Based Combat Mechanic

Game Trailer

Beli UNDERTALE sekarang:

===================================================================


DELTARUNE
----------------------------------------------------------

Genre: Indie, RPG, Story Rich, Singleplayer, 2D, Pixel Graphics

Developer: Toby Fox

Tema: Destiny vs. Free Will

Release Date: 31 Oktober 2018

Platform: PC & Console (Nintendo, PlayStation, Xbox)


Dive into the parallel story to UNDERTALE! Fight or spare your way through action-packed battles as you explore a mysterious world alongside an endearing cast of new and familiar characters.

         Deltarune mengikuti Kris, manusia yang tampaknya biasa-biasa saja di kota monster, yang tersandung ke Dunia Gelap bersama Susie, teman sekelas, dan Ralsei, seorang pangeran misterius. Bersama-sama, mereka diberitahu bahwa mereka adalah "Light Heroes" yang ditakdirkan untuk menyegel dark fountain yang mengancam dunia mereka. Namun, tidak seperti Undertale, game ini dengan cepat menetapkan bahwa pemain tidak mengendalikan segalanya - Kris menolak pengaruh pemain, dan beberapa peristiwa terungkap terlepas dari apa yang Anda lakukan. Ini menciptakan dinamika yang tegang antara free will dan destiny.

Aturan Utama

  • Anda mengontrol Kris, Susie, dan Ralsei (kemudian yang lain), menggunakan FIGHT, ACT, MAGIC, atau MERCY untuk menyelesaikan pertempuran.
  • Banyak dialog dan pilihan cerita tidak mengubah hasilnya, menekankan tema agensi terbatas.
  • Meskipun ada rute seperti jalur "Snowgrave", sebagian besar cerita berjalan sama.
  • Kris kadang-kadang bertindak di luar kendali Anda, mematahkan ilusi bahwa sepenuhnya bertanggung jawab.

Skenario

  1. Skenario Standard, bermain kooperatif dengan party, menyegel dark fountain, dan mengungkap misteri tentang Kris, Dark World, dan kota.
  2. Weird Route/Snowgrave, Skenario tersembunyi dan lebih gelap di mana Anda memanipulasi Noelle untuk menggunakan sihir, menghasilkan jalur alternatif yang mengerikan.

Mengapa Terbaik?

         Sebagai kelanjutannya, Deltarune dibangun di atas warisan Undertale tetapi mengalihkan fokus ke ilusi pilihan, memberi pemain cerita yang terasa lebih besar, lebih gelap, dan lebih misterius. Narasinya yang berkelanjutan meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab, yang mendorong penggemar untuk membuat teori, interpretasi, dan karya kreatif mereka sendiri seperti animasi, alam universe alternatif, dan permainan penggemar yang mengisi kekosongan.

         Efek Deltarune terutama terlihat pada komunitas teori dan narasi. Karena ceritanya rilis per chapter dan penuh misteri, setiap rilis baru langsung memicu perdebatan dan diskusi panjang di forum, YouTube, Reddit, dan Discord. Pemain saling bertukar teori tentang hubungan Deltarune dengan Undertale, simbolisme tersembunyi, atau kemungkinan akhir yang belum terungkap. Rasa penasaran kolektif ini membuat komunitas tetap aktif meskipun jeda antar chapter bisa bertahun-tahun.

         Deltarune juga memperkuat tradisi kreatif dari fandom Toby Fox. Fan animasi di YouTube, komik di Twitter/Tumblr, hingga AU (Alternate Universe) yang menyusun ulang jalan cerita Deltarune bermunculan. Banyak kreator memanfaatkan misteri dalam cerita untuk mengasah keterampilan menulis, menggambar, atau mengaransemen musik, sekaligus berkontribusi pada tradisi kolaboratif yang dimulai sejak Undertale.

         Selain sisi kreatif, Deltarune punya efek sosial yang unik: format episodiknya membuat setiap chapter terasa seperti acara budaya bersama, di mana ratusan ribu pemain di seluruh dunia memainkan dan mendiskusikannya pada waktu yang hampir bersamaan. Hal ini memperkuat rasa kebersamaan dalam komunitas, menjadikan tiap rilis chapter sebagai momen spesial yang dirayakan secara kolektif.

         Dengan demikian, Deltarune tidak hanya melanjutkan kisah Undertale, tetapi juga menciptakan ruang baru bagi komunitas untuk berteori, berkarya, dan berkembang bersama, menjadikannya lebih dari sekadar game episodik biasa.

Fun Factor

         Jika Undertale terasa seperti sebuah eksperimen kreatif, Deltarune muncul sebagai versi yang lebih matang dan ambisius. Salah satu hal yang membuatnya menyenangkan adalah dunia yang lebih besar dan lebih kaya akan detail. Lingkungan yang dilalui pemain penuh dengan interaksi kecil, karakter-karakter eksentrik, dan humor khas Toby Fox yang membuat setiap area terasa segar. Narasi juga lebih padat, dengan hubungan antar karakter yang berkembang secara konsisten—misalnya dinamika antara Kris, Susie, dan Ralsei yang perlahan membentuk inti emosional cerita, menarik pemain yang menyukai ikatan emosional maupun mereka yang senang mengamati perubahan halus dalam interaksi sosial karakter. Dunia ini tidak hanya terasa hidup, tetapi juga memberi ruang bagi pemain untuk menjelajahi misteri dan menafsirkan makna di balik alur yang belum selesai.

         Presentasi visual dan audio di Deltarune pun meningkat dibanding pendahulunya. Masih dengan gaya 2D pixel art, game ini menampilkan animasi yang lebih halus dan desain karakter yang lebih ekspresif, membuat adegan emosional maupun kocak terasa lebih kuat.

         Dari sisi musik, Toby Fox kembali menunjukkan keahliannya, kali ini dengan komposisi yang lebih berlapis dan orkestrasional. Ia tetap menggunakan leitmotif untuk menghubungkan berbagai lagu, tetapi dengan variasi yang lebih kaya, sehingga setiap chapter memiliki identitas musikal yang jelas sekaligus tetap terhubung dengan keseluruhan narasi. Soundtrack tidak hanya memperkuat atmosfer, tetapi juga memberi isyarat halus tentang tema besar yang sedang dibangun.

         Dari segi mekanik, Deltarune menyempurnakan sistem pertarungan berbasis bullet hell dengan elemen strategi tambahan. Pemain kini bisa mengatur aksi beberapa karakter sekaligus, membuka peluang untuk mengkombinasikan serangan, bertahan, atau menyelesaikan konflik tanpa kekerasan. Mekanik ini membuat pertarungan lebih variatif, terutama karena setiap musuh hadir dengan pola unik dan sering kali dikemas dengan humor atau kejutan. Tingkat kesulitan pun meningkat dibandingkan Undertale, karena melawan bos kini tidak lagi dilakukan sendirian, melainkan dengan sistem party—tantangan ini memuaskan pemain yang mengejar strategi dan pencapaian, sekaligus memberi ruang bagi mereka yang menikmati ketegangan duel melawan musuh tangguh. Hal ini menuntut pemain untuk memikirkan strategi koordinasi antar anggota tim, yang menambah kedalaman gameplay sekaligus intensitas pertarungan.

         Kekalahan berulang kali dalam melawan bos tidak jarang terjadi, tetapi justru menjadi pemacu semangat: semakin sulit bos dilawan, semakin besar keinginan pemain untuk mengalahkannya dan melanjutkan cerita. Selain itu, keberhasilan menaklukkan bos sering kali menghadiahi pemain dengan item langka yang dapat meningkatkan status party. Hadiah ini bukan hanya memberi keuntungan praktis, tetapi juga menambah kepuasan emosional karena terasa sebagai bukti nyata dari perjuangan yang telah dilalui. Deltarune juga menjaga rasa penasaran dengan menyajikan perubahan dramatis di jalur cerita, misalnya perbedaan besar antara rute normal dan rute “gelap,” yang memberikan pengalaman baru bahkan setelah permainan pertama selesai.

         Keseluruhan pengalaman Deltarune terasa seperti undangan untuk masuk lebih dalam ke dunia dan cerita yang terus berkembang. Ia menggabungkan eksplorasi naratif, humor khas, musik yang emosional, serta mekanik yang terus menyegarkan untuk menciptakan kesenangan yang berbeda dari game RPG lainnya. Walaupun ceritanya masih berlanjut, setiap bab yang dirilis sudah mampu menawarkan kombinasi tantangan, rasa penasaran, dan kehangatan yang membuat pemain ingin terus kembali.

Fun Factor - Bartle Personality Modified

♦️ Achievers (AC) ♦️

  • Mendapatkan seluruh weapon dan armor, termasuk secret item dengan kondisi tertentu untuk mendapatkannya.
    • Setiap secret boss memberikan sebuah item, baik armor atau weapon tergantung cara mendapatkannya (FIGHT atau SPARE).
Item dari Secret Boss yang Didapatkan Tanpa Melawan ("SPARE")

Item dari Secret Boss yang Didapatkan Dengan Melawan ("FIGHT")
    • "Thorn Ring" yang hanya didapatkan melalui rute "Weird Route/Snowgrave" (Chapter 2).
Secret Item "Thorn Ring"
  • Menyelesaikan/mengumpulkan lawan sebagai recruit untuk menghidupkan Castle Town.
Menu Lawan-Lawan yang dapat di Recruit
  • Mendapatkan rank tertinggi (rank T) untuk board 1-3 dan minigame (Chapter 3).
Hasil Evaluasi Setelah Menyelesaikan Board/Minigame
  • Melakukan self-imposed challenge (untuk diri sendiri), sebagai mastery challenge.
    • Seperti no-heal, no-hit, zero death run.
  • Tampilan karakter dan dunia pixel art yang “memuaskan” secara estetika.
Tampilan area "Queen's Mansion"
  • Soundtrack yang harmonis, disertai dengan leitmotif yang menghubungkan  karakter, dunia, dan misteri.
    • Leitmotif "Freedom Motif", menghubungkan karakter yang merupakan secret boss untuk setiap chapter (kecuali The Roaring Knight).
"The World Revolving" a.k.a "Freedom Motif"

Kutipan dari "THE WORLD REVOLVING"

Kutipan dari "BIG SHOT"

Kutipan dari "Hammer of Justice"

♠️ Explorers (EX) ♠️

  • Variasi rute cerita bercabang: Normal Route, Weird Route/Snowgrave.
  • Menjelajah setiap dialog tree dan respons dari percakapan antara player dan NPC.
  • Menemukan optional/hidden/secret boss (Jevil, Spamton, The Roaring Knight, ERAM, Gerson Boom, Mike).
Secret Boss "Jevil"
  • Berinteraksi dengan berbagai objek/detail pada setiap map.
  • Melakukan side story/quest yang terjadi di Light World/Hometown untuk antar chapter.
    • Sebuah NPC "Saudara Napstablook" yang dapat diinteraksi pada tiap chapter, dan dapat menyerahkan (optional) NPC "Tenna" (Chapter 1-4).
Side Quest pada Chapter 2
  • Menelusuri hidden room "Egg Room" pada setiap chapter.
"Egg Room" pada Chapter 1
  • Menelusuri hidden side quest "Sword Route" (Chapter 3).
Hidden Side Quest "Sword Route"
  • Hidden story/easter egg yang terjadi di background terputus dari main story.
    • Menyelidiki fate dari karakter December "Dess" Holiday.
Ruangan Dess Holiday
    • Karakter misterius "FRIEND" yang mengamati Kris sepanjang petualangan.
Sebuah Wujud "FRIEND"

♥️ Socializers (SC) ♥️

  • Interaksi emosional dengan karakter-karakter penuh kepribadian (Kris, Susie, Ralsei).
  • Berdiskusi teori cerita, karakter, dan misteri dengan orang lain.
  • Berbagi pengalaman game dengan orang lain dalam bentuk media (video, soundtrack, ilustrasi)
  • Ikut serta dalam fan event seperti AU (Alternate Universe) atau fan-game Deltarune.
    • "UNDEREVENT" adalah sebuah unofficial hub/event, untuk menshowcase project yang dibuat oleh fans, untuk fans.

  • Melihat orang lain, termasuk Toby Fox bermain dan berinteraksi melalui Let's Play dan livestream.
Livestream Gameplay Deltarune untuk Undertale 6th Anniversary

♣️ Killers (KL) ♣️

  • Mengalahkan boss sulit seperti Jevil (Chapter 1), Spamton (Chapter 2), The Roaring Knight (Chapter 3), Gerson Boom (Chapter 4).

vs "The Roaring Knight"
  • Mengoptimasi strategi, weapon, dan armor untuk mengalahkan enemy/boss dalam turn yang minimum.
    • The Roaring Knight dapat dikalahkan dalam minimum 7 turn dibandingkan dengan maximum 17 turn menggunakan weapon, armor, dan consumable tertentu.
Screenshot

Overworld

Battle System UI

Contoh Turn-Based Combat Mechanic



Game Trailer

Beli DELTARUNE sekarang:

===================================================================

The world                        

is as big as you               
want it to be.                   

Where will you go next?
- Toby Fox        

===================================================================
Penulis Review:
5025231118 / Azhar Hafiz Andanianto
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Kuliah Game - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger