Pertama-tama adalah pengumpulan ide. Pengumpulan ide ini kami lakukan jauh hari sebelum pendaftaran gemastik dibuka. Ide ini berawal dari FP .Net kami, berupa web yang berisi tentang budaya-budaya Jawa. Ketika itu kami diberi saran oleh dosen .Net kami ini untuk membuat kuis tentang budaya-budaya Jawa yang ada di web kami, agar web kami lebih interaktif. Dari situlah salah satu anggota tim kami (Asri) mengajak kami berdua (Raras dan Ria) untuk mewujudkan ide itu menjadi sebuah game untuk diikutkan di ajang gemastik.
Awalnya, ide kami hanyalah menebak kata-kata jawa (kerata basa). Seperti yang kita tahu, kerata basa ini hanya menjadi salah satu materi dalam pelajaran bahasa jawa di SD kami dulu. Selain kerata basa, ada juga ide menebak kata-kata jawa. Nah dari kedua ide itu, maka kami mencoba menggali ide-ide lain, sehingga game ini tidak terasa garing, jika hanya berupa tebak-tebakan kata saja. Satu per satu ide kami kumpulkan. Untungnya, walaupun kami tidak bisa bertemu secara face-to-face, tapi hanya diskusi lewat chat facebook, ide tetap terkumpul sesuai dengan kejaran deadline proposal saat itu. Ide-ide itu tidak hanya kami temukan sendiri, tetapi ide-ide itu juga terkumpul berkat inspirasi-inspirasi dari orang-orang di sekitar kami. Salah satu ide baru yang muncul adalah menggabungkan permainan tebak kata ini dengan permainan tebak huruf hanacaraka. Sampai sini masih 3 ide game yang kami kumpulkan. Dari 3 game ini, kami mencoba mencari cara, bagaimana ketiga game ini menjadi sebuah kesatuan game. Dan dari sinilah kami mulai merancang storyboard game ini.
Storyboard ini dibuat agar beberapa subgame ini bisa menjadi satu kesatuan rangkaian permainan dan menjadi satu alur cerita. Karena kebingungan membuat rangkaian ceritanya, maka muncul ide subgame yang lain, yaitu permainan tebak arti kata dan permainan tebak krama inggil. Setelah ada 5 subgame, kami pun dapat merangkai cerita dari game ini.. Awalnya kami bingung, karena game keratabasa tidak bisa digabungkan dengan game aksara jawa, game tebak jawa, game tebak arti kata, dan tebak krama inggil. Akhirnya kami memutuskan game kerata basa ini menjadi game tambahan saja (game bonus). Untuk keempat game lainnya, bisa menjadi satu rangkaian game. Yang menjadi game pertama adalah game aksara jawa, lalu yang kedua adalah game tebak jawa, game ketiga adalah game tebak arti kata, dan game keempat adalah tebak krama inggil. Untuk game tangkap aksara jawa, kami buat menjadi game utama, oleh karena itu, kami buat seinteraktif mungkin, dengan cara menangkap robekan" kertas ini dengan menggunakan perahu dayung. Agar game ini tidak hanya seru di bagian depan, maka kami membuat game ini menjadi sebuah rangkaian tantangan, dari awal game pertama pemaian menangkap robekan" kertas (yang dianggap robekan peta), hingga nantinya pemain menemukan harta karun dari peta itu. Ide harta karun ini sebenarnya susah menemukannya, awalnya ada ide yang ditangkap bukanlah peta, tetapi sayur"an dan buah"an panen yang berjatuhan dan harus ditangkap. Tetapi ide itu tidak bisa diterapkan menjadi rangkaian kelima game tersebut. Untuk membuat sebuah game yang bertantangan, biasanya game itu dibuat menjadi game adventure/petualangan. Nah dari situlah ide petualangan mencari harta karun ini muncul.
Untuk game kedua, tebak jawa, kami simulasikan dengan game hangman. Karena hangman ini identik dengan menyusun, maka kami ibaratkan sebagai tantangan menyusun robekan" yang sudah ditangkap oleh pemain. Setelah itu game ketiga, game ini menebak arti kata dari kata jawa di game kedua, kami ibaratkan seperti mencari kode diantara kumpulan hurus di kotak 8x8, kode untuk membuka pintu rahasia menuju ruangan harta karun. Game ketiga ini seperti game word search/bookworm deluxe. Setelah itu kami lanjutkan ke tantangan membuka peti harta karun itu sendiri, di game keempat, menebak krama inggil, kami ibaratkan seperti memilih salah satu kunci dari 4 kunci untuk menebak krama inggil dari kata jawa di game kedua. Nah untuk game bonus, kami ibaratkan seperti membuka kotak rahasia yang berada di dalam harta karun yang sudah dibuka. Kotak rahasia itu berisi harta spesial. Dan pada akhirnya... selesai sudah storyboard dari game ini. Dan kami pun siap mulai membuat desainnya :D
Pertama-tama, desain yang kami buat adalah desain karakter. Seperti pada game umumnya, karakternya tidak hanya satu, tetapi beberapa karakter yang bisa dipilih. Oleh karena itu kami membuat 2 karakter, laki-laki dan perempuan. Yang laki-laki bernama galang, dan yang perempuan bernama asri. Kami memberi kedua nama itu karena kedua nama itu spesial :D Inilah kedua karakter kami:
Sebenarnya kedua karakter ini sumber inspirasinya adalah karakter jawa yang sudah ada di internet, kami buat sedikit berbeda. Berikut sumbernya:
Setelah membuat desain karakter, selanjutnya adalah membuat desain gamenya, dimulai dari game pertama. Pada game pertama ini, saya membuat desain galang yang sedang menaiki perahu. Kesulitan dari pembuatannya terletak pada sisi perspektif galang dari samping. Dari desain karakter tampak depan tadi, bagaimana caranya agar tetap konsisten, tetapi dengan tampilan tampak samping. Setelah itu, mencari background yang sesuai. Background yang kami cari adalah background sungai. Ternyata ada background yang mendukung di internet, pemandangan gunung yang terdapat pohon", cocok dengan robekan" peta yang jatuh. Inspirasi backgroundnya adalah:
Dan akhirnya jadinya seperti ini:
Selanjutnya adalah game ketiga, pada game ini kesulitannya masih sama, terletak pada perspektif galang. Untuk backgroundnya kami membuat background berculture jawa, yaitu candi borobudur. Berikut desainnya:
Selanjutnya adalah game keempat, pada game ini sudah tidak perlu mempermasalahkan perspektif dari galang, hanya perlu menggambar background ruangan yang berbatu-bata... Berikut hasilnya:
Dan untuk game yang terakhir, menggambar koin" harta karun yang memenuhi kotak, dengan diatasnya terdapat kotak harta karun spesial. Berikut hasilnya:
Setelah desain semua gameplay selesai, selanjutnya adalah desain icon dari game ini, serta menu utamanya.. setelah itu desain menu level. Icon kami menggunakan ciri khas dari game ini, yaitu harta karun. sehingga kami menggunakan backgroound koin". Sedangkan untuk levelnya, kami membuat sendiri trace dari peta jawa timur, jawa tengah, dan Yogyakarta. Berikut hasilnya:
Setelah desain dan pembuatan proposal, kami pun menunggu pengumuman semifinal. Alhamdulillah, kami diberi kesempatan untuk mewujudkan desain-desain yang sudah kami buat. Dan sekarang waktunya membuat prototype dalam waktu 3 minggu :)
Pertama-tama kami harus menyiapkan sprite per objek. Dan pada akhirnya setelah per objek kami buatkan spritenya... kami pun membuat prototype menggunakan gamemaker. Pada awalnya kami bingung mau menggunakan apa. Untungnya teman kami memberitahu bahwa game maker bisa diconvert ke android. Dalam waktu 2 minggu, prototype ini kami buat, berikut video trailer untuk submisi semifinal gemastik kemarin:
Alhamdulillah, setelah menunggu pengumuman, ternyata usaha kami tidak sia-sia, kami menuju final gemastik di bandung. Sekian cerita kami tentang jerih payah pembuatan game ini... Semoga menginspirasi :)
Dot-RAR Studio
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !