GAME PERTAMA YANG MEMBUAT
KETAGIHAN
Memiliki komputer merupakan kebahagiaan terbesar saat awal masuk SMP. Selain untuk menunjang belajar, saat itu
komputer baruku juga diisi beberapa game yang cukup menyenangkan. Salah satu
game yang membuat ketagihan adalah Pizza Frenzy. Setiap komputer nyala, hal
yang tak terlupakan adalah memainkan game yang cukup membuat penasaran dan
membuat aku terus mencoba memecahkan level demi levelnya.
Pizza merupakan sebuah makanan mewah di keluargaku. Hanya di televisi kami
dapat menikmati iklan makanan yang sangat menggoda tersebut, dengan rotinya
yang terlihat lembut, toping-toping yang lezat, serta saus yang membuat
terlihat semakin mewah. Hmm.. rasanya sungguh nikmat apabila dibanyangkan, ya
hanya membayangkan. Namun ketika ada Pizza Frenzy, kenikmatan lain dapat
kurasakan dengan gameplay yang disediakan.
Pizza Frenzy merupakan game keluaran Gamehouse. Genre game ini
merupakan arcade dan mengusung konsep Chef Game/Restaurant Game/Food Game. Pizza
Frenzy dirilis pada tahun 2005. Game ini merupakan simulasi player yang bekerja
sebagai pengantar pizza.
REWARD DAN TANTANGAN
Player akan mendapat pesanan dari beberapa pelanggan dengan toping
tertentu. Player harus mengantarkan pesanan yang sesuai dan tepat waktu, jika
berhasil akan mendapat tip. Tip dapat berkuran jika player tidak tepat waktu,
atau bahkan pesanan akan dibatalkan. Jadi disini kecepatan dan ketepatan kita
dalam melayani pelangganlah yang diuji. Dalam level-level yang sudah tinggi,
akan diuji juga cara kita me-manage pesanan yang banyak dan berbagai jenis
pelanggan yang berbeda karakter.
Pada level tertentu juga terdapat bonus untuk mendesain pizza sesuai
contoh dengan waktu yang diberikan. Memori dan kecepatan juga sangat dibutuhkan
disini. Akan ada reward juga dimana toping-toping yang unik akan di-unlock. Inilah
hal yang paling menyenangkan.
Selain kecepatan, ketepatan, management, dan memori yang diuji, kita
juga harus berhati-hati dalam melayani pelanggan, karena bisa jadi penjahat
yang memesan. Kita tidak boleh melayani mereka, justru kita harus melaporkan
pada polisi dan akhirnya kita mendapat reward.
Pengulas: Yuna Sugianela, 5113100035
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !