Nier: Automata

Jumat, 18 Oktober 2019

Cover art dari NieR: Automata
Title : NieR: Automata
Developer : PlatinumGames
Publisher : Square-Enix
Genre : Action-RPG, Hack 'n Slash
Theme : Sci-Fi, Post-Apocalypse
Rating : Mature 17+ (ESRB)
NieR: Automata mengisahkan sebuah waktu ribuan tahun di masa depan. Bumi telah di ambil alih oleh alien, dan posisi manusia terpojokkan di bulan. Pihak manusia dan alien melangsungkan sebuah proxy war untuk merebut kendali atas bumi. Manusia diwakili pasukan Android, robot yang memiliki bentuk layaknya manusia, Alien dengan machine lifeforms/"Mesin" robot ciptaan mereka sendiri.

Dalam melalui cerita-nya, pemain mengendalikan tiga android bernama 2B, 9S, dan A2. 2B dan 9S merupakan bagian dari unit android elit YoRHa yang digadangkan sebagai kunci dalam peperangan antara android dan mesin. 2B dan 9S dikirim untuk menginvestigasi kejadian aneh melibatkan android dan mesin, dan dalam perjalanannya bertemu dengan A2, dan mempelajari bahwa perang yang mereka jalani tidak se-hitam putih yang mereka pikir, dan juga soal kemanusiaan.


Karakter utama: 2B (kiri) dan 9S (kanan) (dokumentasi penulis)

GAMEPLAY
Gameplay dari NieR Automata merupakan hack 'n slash dalam kamera third-person view. Pemain memiliki 2 mode serangan, ringan (light attack) dan berat (heavy attack), ketika karakter meloncat, ia akan melakukan air combos. Menghindar dengan tombol dodge dalam waktu yang tepat sebelum musuh menyerang memberikan invulnerability frame dan kesempatan untuk counter-attack. Selain opsi serangan jarak dekat, karakter juga dibantu oleh Pod yang memberikan opsi serangan jarak jauh, serta berbagai macam gerakan skill yang bisa dipilih.

Seperti game RPG pada umumnya, karakter memiliki level yang bisa dinaikkan dengan exp dari membunuh musuh. Sistem chips dan opsi senjata menjadi sentral dalam menentukan playstyle pemain karena NieR: Automata tidak menawarkan sistem kelas. Chips dapat merubah status seperti kekuatan serangan, baik jarak jauh atau jarak dekat, serta karakteristik lain seperti regenerasi HP, atau kemampuan memperlambat waktu ketika perfect dodge dieksekusi.

Pemain diletakkan dalam setting open-world yang relatif kecil, dan mengikuti sekuensi main quest yang kurang lebih linear, serta menyelesaikan side quest yang sendirinya memiliki cerita yang menarik.


salah satu mesin yang bisa dilawan di game ini adalah sebuah parodi Godzilla (Dokumentasi penulis)

MENGAPA TERBAIK?
Dalam kebanyakan game aksi, musuh ditempatkan di hadapan pemain sebagai rintangan yang harus dilewati untuk mencapai sebuah tujuan akhir yang game-nya berikan, terkadang menjadi sebuah tantangan yang menguji keahlian yang pemain pelajari sepanjang permainan, terkadang membentuk sebuah hubungan yang intim layaknya sebuah rival yang memberi sebuah pengalaman berharga, di kasus lain musuh hanya menjadi sebuah frustrasi yang menyebalkan dan tidak menyenangkan. Tetapi dalam sebagian besar kasus, musuh hanyalah pasukan tidak berwajah dan bernama, yang pemain bunuh hanya karena game-nya berkata demikian. Jarang sekali ada game yang mendorongmu untuk bersimpati dengan musuh yang kamu bunuh. Simpati yang membuatmu berhenti dan bertanya mengapa kamu membunuh mereka, atau apakah mereka memang pantas dibunuh. Dengan berat hati kamu tetap membunuh mereka karena sedikit lagi senjata-mu akan mencapai level upgrade maksimal. NieR: Automata adalah salah satu game yang membuatmu merasa demikian

Dalam genre sains fiksi/sci-fi, artificial intelligence mencapai kecerdasan dan kesadaran layak manusia, dibarengi dengan pertanyaan filosofis "apa yang membuat sesuatu menjadi 'manusia'?" adalah tema yang hampir selalu diangkat. Robot yang manusiawi akan dilawan oleh manusia yang tidak manusiawi untuk menyampaikan pesannya. NieR: Automata menyampaikan tema yang sama, ditambah dengan bumbu eksistensialisme seperti "apakah makna dari kehidupan?" "apa yang mendefinisikan diri kita?" Yang membuat kisah dari NieR: Automata mencolok dari kisah genre sci-fi lainnya adalah bahwa sepanjang ceritanya, semua karakter yang tampil manusiawi bukanlah manusia, malah tidak ada manusia sama sekali yang muncul di dalam game tersebut.

Perjalanan dari kisah NieR: Automata adalah menemukan kemanusiaan dalam dua fraksi: Android dan Mesin, dua pihak yang saling berlawanan, padahal tidak begitu jauh berbeda. Perjalanan ini terikat dalam progresi cerita-nya, dimana di awal ditekankan bahwa kedua sisi sama-sekali bukan manusia, dan tidak seharusnya berlaku layaknya manusia. Karakter pertama yang dimainkan pemain, 2B adalah karakter yang dingin dan ketus, yang kontras dengan pasangannya 9S yang lebih ceria dan kekanakan. Di awal cerita 2B harus berkali-kali menegur 9S bahwa "berlaku dengan emosi itu dilarang", sementara 9S di hadapan mesin yang berlaku manusiawi mengingatkan kita (sebagai 2B) bahwa "apa yang dilakukan para mesin hanyalah imitasi dan tidak bermakna". Pendapat dari kedua karakter yang kita mainkan ini akan dilawan dan diperdebatkan oleh cerita-nya sepanjang game berjalan, mengikuti kita yang melihat tindakan dari mesin yang sangat manusiawi dalam mencari makna dari aksi dan eksistensi diri mereka, hingga bagaimana tindakan para mesin mempengaruhi karakter utama kita, hingga mereka menanyakan hal yang sama dari diri mereka.

Seluruh pengalaman dari melihat yang tidak manusia berlaku layaknya manusia dan mencari makna dalam hidup lalu direfleksikan pada dirimu, sang pemain, sebagai satu-satunya aktor manusia dalam kisah NieR: Automata. Game ini mendorong dirimu untuk mempertanyakan hal yang sama akan dirimu, apa yang mendorong tindakkan mu, hingga bagaimana kamu seharusnya berhubungan dengan orang lain. Memainkan Nier: Automata serasa seperti melihat sebuah cerminan diri, ditambah dengan bumbu permainan aksi, dan wanita seksi.

Sekumpulan mesin mengimitasi tindakan manusia seperti bercinta dan berkeluarga (dokumentasi penulis)

Sekian banyak musuh yang kamu hadapi akan berteriak layaknya korban yang putus asa ketika menyerang dan ketika dikalahkan (dokumentasi penulis)

Fun Factor
Bagi pemain yang senang mendapatkan achievements dan mengkoleksi barang, banyak tantangan dan senjata yang tersebar di seluruh map game. Mengkoleksi dan upgrade senjata dan chips yang mengatur playstyle tiap pemain akan membutuhkan cukup grinding untuk mencapai build karakter yang paling optimal dalam membunuh musuh se-efisien mungkin, atau dengan sengaja mempersulit permainan seperti tidak menggunakan chip HP regeneration.

Setiap boss battle yang pemain hadapi memberikan tantangan yang cukup tangguh, dan kalau masih kurang, banyak tantangan lain dalam bentuk Arena yang memiliki musuh yang lebih susah. Pemain dapat memilih mode difficulty very hard yang... sangat sulit, atau extreme yang membuat setiap serangan musuh langsung membunuh pemain.

Pemain yang senang ber-eksplorasi akan menikmati world design-nya yang indah, dan menemukan jalan-jalan rahasia yang mengarah pada item atau senjata spesial. Meng-upgrade seluruh senjata akan membuka narasi pendek dalam tiap senjata, juga sebuah hidden endingSide quest yang ditawarkan juga memiliki narasi yang sangat apik berkenaan dengan tema kemanusiaan dalam game-nya, seperti menjemput adik mesin yang tersasar ketika ia mencari sebuah hadiah untuk kakaknya, lalu ditanyai "bagaimana caranya seorang bayi lahir?". Pecinta trivia (dan nerd filosofi) juga mungkin akan menikmati keberadaan beberapa karakter mesin yang diberi nama filsuf seperti Jean-Paul Sartre, atau Simone de Beauvoir, lalu menebak bagaimana filosofi dari para penulis tersebut di-representasikan, seperti kisah romansa Sartre dan Beauvoir.

Walaupun game ini dimainkan secara single player, hubungan sosial dengan pemain lain yang memainkan game yang sama juga diselipkan. Dalam petualangan pemain di open-world, pemain dapat menemukan mayat dari karakter pemain lain yang mati, beserta pesan dari pemain tersebut apabila dituliskan. Pemain dapat mengaktifkan mayat tersebut untuk menjadi ally, atau bila gagal, menjadi musuh yang harus pemain kalahkan. Menamatkan game ini hingga mencapai true ending di ending E akan mendorong pemain untuk mempertanyakan apa itu makna kebaikan... Menjelaskan lebih lanjut akan menjadi spoiler.

SCREENSHOT

Game ini senang mengatai dirinya sendiri (dokumentasi penulis)

Filsuf pejuang hak rakyat dan buruh: Friedrich Engels dan Karl Marx direpresentasikan di game ini dalam bentuk robot raksasa yang disusun dari gabungan mesin pabrik. (dokumentasi penulis)

 (Dokumentasi penulis)

 (Dokumentasi penulis)

Pemain bisa beristirahat sejenak dengan mini-game memancing (dokumentasi penulis)

Video Gameplay


Boss battle melawan Simone de Beauvoir, pertarungan yang menurut penulis memiliki musik paling hebat dalam sejarah game.

Al Ambon Reynaldo
08111540000031


Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Kuliah Game - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger